Table of contents
4 Langkah Mudah Cara Upload Website ke Hosting - Di tengah perkembangan teknologi seperti saat ini, sebuah website sudah menjadi sebuah kebutuhan banyak orang. Ada berbagai macam tujuan, misalnya membuat toko online, portofolio, atau sekadar membagikan cerita di blog pribadi.
Agar website bisa diakses oleh siapa saja di internet, Anda harus meng-online-kannya. Untuk melakukannya, Anda memerlukan dua hal, yaitu website yang sudah Anda buat dan penyedia hosting.
Mari menggunakan analogi agar penjelasan ini mudah dipahami. Apabila Anda memiliki rumah, pasti lengkap dengan sebidang tanah di bawahnya. Jika diibaratkan, rumah ini adalah website yang telah Anda buat. Tidak mungkin sebuah rumah berdiri tanpa tanah. Sama halnya dengan situs web yang harus ditempatkan di hosting agar bisa dijalankan.
Tempat hosting web ada yang berbayar ada juga yang gratis. Tentu saja yang berbayar memiliki keamanan yang terjamin, customer support yang siap membantu 24 jam, dan fitur yang sangat lengkap. Berikut cara upload website ke hosting yang mudah untuk pemula.
4 Langkah Mudah Upload Website ke Hosting
Sebelum mengupload, Anda harus mempersiapkan email dan file website yang sudah ada file CSS dan gambar. Jadikan file website tersebut menjadi ZIP.
1. Membuat Database Baru
Untuk membangun website dibutuhkan web server dan MySQL sebagai database. Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan cPanel gratis yang disediakan https://www.domainesia.com/. cPanel ini merupakan sebuah tempat di mana Anda bisa mengelola barang-barang di dalamnya yang berhubungan dengan hosting termasuk membuat database. Berikut langkah-langkahnya.
- Buka cPanel di https://namadomain/cpanel, lalu login dengan akun yang sudah diberikan di email Informasi Account Hosting dari DomaiNesia.
- Kemudian, ketik database di kolom pencarian.
- Lalu pilih MySQL Database Wizard.
- Pada langkah satu, isi nama database di kolom New Database. Klik Next Step untuk menuju langkah selanjutnya.
- Masukkan “root” pada kolom username dan buat password database tersebut.
- Klik All Privilages untuk membuka semua hak akses user.
Setelah itu, buat database di localhost komputer dengan aplikasi XAMPP. Berikut langkah-langkahnya.
- Download aplikasi khusus web server XAMPP di https://www.apachefriends.org/download.html.
- Setelah terpasang, buka aplikasi tersebut lalu klik Start.
- Lalu akan muncul tulisan running yang menandakan bahwa proses sedang berjalan.
- Proses berhasil jika Anda bisa membuka localhost/dashboard di browser.
2. Melakukan Import Database dengan phpmyadmin
Setelah database MySQL berhasil dibuat, saatnya import database tersebut. Pertama, buka localhost/phpmyadmin di browser. Selanjutnya, jalankan website dengan XAMPP. Lalu pindahkan file website di dalam file htdocs yang ada di folder XAMPP Local Disk C komputer Anda.
Kedua, buka localhost/phpmyadmin/server_databases pada browser. Lalu buat database dengan klik Create di tab Database. Untuk mengimport database di hosting, maka Anda harus memilih file MySQL lewat dashboard cPanel phpmyadmin sebagai berikut.
- Ketik phpmyadmin di kolom pencarian.
- Lalu Anda akan diarahkan ke halaman tersebut dengan ditandai munculnya logo phpmyadmin.
- Klik Import.
- Pada bagian Browse to file, klik Choose File untuk memilih SQL yang telah diekspor dari localhost.
- Tekan tombol Go di bagian paling bawah, lalu tunggu hingga file terupload.
3. Melakukan Upload ke Hosting
Perlu Anda ketahui bahwa kedua cara di atas tadi merupakan konfigurasi database yang harus dilakukan sebelum mengupload website ke hosting. Apabila sudah dilakukan, saatnya merilis website dengan File Manager.
- Kembali ke halaman dashboard cPanel dan ketikkan file manager.
- Klik ikonnya, kemudian Anda akan diarahkan ke halaman file manager.
- Lalu di sana akan muncul public_html yang fungsinya sama dengan htdocs yang ada di localhost phpmyadmin XAMPP.
- Di bagian paling atas, klik Upload untuk mulai mengunggah file website ke hosting.
- Kemudian, pilih file website berformat .zip yang telah dibuat. Atau, agar lebih mudah lakukan drag and grop.
- Tunggu hingga prosesnya selesai.
- Setelah selesai, ekstrak file .zip tersebut dengan cara klik kanan pada file lalu pilih Extract.
4. Menyesuaikan Konfigurasi Database.
Agar tidak terjadi eror, Anda harus menyesuaikan konfigurasi database untuk sinkronisasi. Apabila langkah ini tidak dilakukan, maka akan muncul “Error establishing database connection!”.
Untuk menghindari hal tersebut, buka pengaturan database yang biasanya ada di file yang bernama database.php, koneksi.php, atau connect.php. Lalu edit nama, username, dan password database tersebut sesuai dengan database yang telah dibuat tadi.
Setelah melakukan langkah-langkah cara upload website ke hosting tadi, lanjutkan untuk melakukan pengetesan dengan membuka domain web Anda. Untuk hasil yang maksimal, tunggu hingga 24 jam.
Cara upload website ke hosting di atas mudah, bukan? Anda tidak harus memahami bahasa pemrograman yang rumit dan memanggil Jasa Pembuatan Website untuk melakukan hal tersebut. Cukup dengan file manager di cPanel, semuanya bisa diatur dengan mudah. Jika website Anda sudah berhasil diupload di web server hosting maka kesempatan mendapatkan pengunjung akan lebih besar dan meningkatkan kredibilitas web tersebut.